How I Lose You Pt. 1

/
0 Comments
8tahun + 7bulan
Mungkin emang sejak awal kamu bukan punyaku. Aku yang terlalu maksain kehendak buat memilikimu. Dan sekarang semesta merebut kamu kembali dari aku dengan cara yang nggak pernah bisa aku bayangin sebelumnya.

Mungkin emang kelasku belum sampai sana. Alam ngasih aku pertanda kalau aku masih harus lebih menata dan memantaskan diri lagi, kalau memang benar-benar mau menjadikan kamu milikku seorang.

Hidup ini lucu, ya? Banyak banget teka-teki kehidupan yang kadang mau dicari jawabannya sampai ke ujung dunia pun, belum tentu ketemu. Sebaliknya, ada juga yang kita aja belum kepikiran buat ngejawab, eh udah dijawab langsung gapake lama.

Aku masih perlu mencerna kejadian 2hari yang lalu. Sampai sekarang masih syok, dan belum bisa nerima kenyataan aja kalau kamu udah bukan punyaku lagi. Apa ya, mungkin karena kita nggak pake berantem dulu, dan aku belum sempat ambil ancang-ancang untuk patah hati. Tahu-tahu langsung keluar kalimat "ayok putus" dari kamu, dan aku udah gabisa apa-apa lagi selain nurut.

Bohong kalau aku bilang aku baik-baik aja. Bohong juga kalau aku ga pengen kamu kembali lagi. Aku bahkan berfikir, kalau seandainya aku beri kamu waktu beberapa hari lalu ajak kamu balikan, mungkin kamu akan jawab iya. Tapi hidup bukan tentang aku. Hubungan ini tentang 2orang. Egois aku kalau hanya mikirin perasaanku, sedang kamu sendiri ngerasain sakit yang lebih perih lagi. Konklusinya, kamu sudah terlanjur terluka dan kecewa. Dan aku yakin, luka itu nggak akan sembuh dalam waktu dekat, mau sesayang apapun kamu sama seseorang. Kecewa tetap saja kecewa. Mau secinta apapun, sakitnya nggak akan bisa sembuh.

Maaf, dan terimakasih buat semuanya. Aku kira kalimat sebelumnya hanya sebuah ringkasan. Karena permintaan maaf yang sebenarnya sudah kesampakan kepadamu tempo hari, secara personal. Lagian, nggak elok juga minta maaf kalau nggak secara langsung. Kalau boleh jujur, ini adalah kehilangan dan penyesalan terbesar yang pernah kualami. Aku juga kecewa, dengan diriku sendiri. Karena orang yang harusnya mencintaimu dan menjagamu, justru adalah orang yang menyakitimu begitu hebat.




You may also like

No comments:

Written By Yus. Powered by Blogger.