Gapapa

/
0 Comments
Cuma kamu yang punya perasaan, cuma kamu yang boleh dingertiin. Cuma kamu yang penting. Perasaanku nggak penting. Aku harus bisa ngertiin kamu. Aku ga perlu dingertiin. Iya gapapa. Sakit sih, rasanya kayak ga dianggep, ga penting, dan gapunya harga diri. Tapi aku gapapa kok, udah biasa. Emang gapernah ada orang yang beneran peduli sama aku. Dimata mereka perasaanku nggak valid. Apa yang aku rasain nggak penting. Jadi, buat apa aku utarain, gitu kan? Aku selalu jadi orang yang harus selalu mikirin perasaan orang lain. 

Ketika aku bikin orang lain terluka, aku harus tanggung jawab. Ketika aku yang berantakan, aku harus benerin semuanya sendirian. Iya, sendirian. Karena orang lain nganggep aku kuat, jadi aku boleh disakiti tanpa harus ngerasa bersalah. Karena orang lain nganggep aku kuat, aku gaboleh cengeng, aku gaboleh kelihatan lemah. Aku gaboleh nunjukin perasaanku yang sebenarnya. Aku harus selalu kelihatan baik-baik saja. What have I done to deserve all of this kinda treatment? I'm already lost everything. 

Aku bahkan nggak tau harus ngapain, mauku apa, apa yang sebenarnya aku rasain. Rasanya kayak kebas. Harus mati rasa, supaya aku nggak bisa ngerasain sakit. Rasanya kayak udah hancur, berantakan, dan gatau caranya bangun ulang. Aku bener-bener sendirian. Karena aku nggak pernah benar-benar dianggep penting buat kamu, dan aku nggak penting bagi siapapun. 

Gapapa kok, kamu ga perlu minta maaf buat apapun. Aku ngerti. Kamu boleh pergi, menghilang, dan kembali sesukamu. Ini rumhamu. Kamu mau anggap aku manusia atau patung, itu terserah kamu. Aku nggak akan marah, aku nggak boleh marah. Gapapa kok, mungkin menurut kamu aku pantes diginiin. Gapapa. Kamu boleh ngapain aja sesuka hatimu.




You may also like

No comments:

Written By Yus. Powered by Blogger.