Cerita Hujan

/
0 Comments
Kepada hujan diujung senja, ajarkan aku bagaimana caranya membuat dia bahagia. Aku tak ingin menjadi duri yang hanya bisa menyakiti, bukan melindungi. Aku ingin melihat dia tersenyum dan tertawa, bukan menangis dan terluka. Biarlah kuhapus deritanya dan kuganti dengan cerita indah. Jika memang kita tak bisa bersama selamanya, aku ingin menahannya dalam dekapanku selama yang aku mampu. Hingga raga dan jiwaku lemah tak berdaya. Aku belum siap untuk melepasnya.

Kepada hujan diujung senja, maukah kau mengajariku arti cinta yang sesungguhnya. Karena yang kutahu, cinta sejatinya hanya memberi dan terus memberi. Ia tak pernah mengharap kembali, menuntut, bahkan meminta. Ia akan selalu berusaha untuk berlapang dada dan menerima apa adanya. Cinta yang kutahu adalah saling memaafkan, bukan saling menyalahkan. Cinta tak bisa dibagi, tapi ia rela berbagi jika itu memang yang terbaik. Cinta yang kutahu saling membahagiakan, bukan saling menyakiti dan menyalahkan. Meski terkadang manusia tak pernah luput dari kesalahan. Cinta yang kutahu berusaha menerima dan memahami, bukan menuntut dan memaksa. Cinta yang kutahu selalu berjuang bersama. Menghadapi segala ujian dan cobaan yang datang menghadang. Bukan hanya sekedar pasrah dan menyalahkan keadaan. Saling membantu dan menguatkan, bukan saling menghancurkan. Banyak orang menjadi kuat karena cinta, namun tidak sedikit yang lemah dan hancur karenanya.

Kepada hujan diujung senja, ajari aku arti bahagia karena cinta.


You may also like

No comments:

Written By Yus. Powered by Blogger.