Kisah Malam Ini

/
0 Comments
Malam ini, aku hanya memilih untuk duduk di teras, ditemani kopi favoritku. Menerawang jauh kearah rasi orion di atas sana. Kira-kira, apa yang sedang ia lakukan disana sekarang, gumamku. Sebenarnya, aku ingin bertanya langsung tentang kabarnya, dan apa yang ia lakukan seharian. Tapi, aku tak berani. Aku tak pernah punya nyali untuk itu. Bahkan, untuk sekedar mengirim pesan singkat bertuliskan "Hai" saja aku tak sanggup. Ah, dasar pengecut! Makiku kepada diriku sendiri.

Tuhan, seandainya memang ia yang Kau gariskan menjadi rusukku, mudahkanlah jalanku. Tapi jika memang bukan, kumohon jauhkan ia dari setiap mili ingatanku. Sungguh, mencintai dalam diam itu menyiksa. Saat kau kesal melihatnya bersama orang lain, tapi kau tak berhak marah. Memangnya aku ini siapa, hah? Dan kuberi tahu kau satu hal, cemburu dalam diam itu berkali-kali lebih sakit daripada cinta dalam diam. Percayalah.
Biarlah, jika memang kau jauh dari mata dan hatiku, semoga kau selalu dekat dengan setiap doaku yang kuucap untukmu. Karena yang kutahu, Tuhan lebih kuasa untuk melenyapkan jarak.
Sudah malam, sebaiknya aku tidur. Besok adalah hari yang berat, dan butuh tenaga ekstra untuk berpura-pura tegar jika aku harus bertemu dengannya.



You may also like

No comments:

Written By Yus. Powered by Blogger.